ANGGUR
Anggur merupakan buah dalam keluarga
Vitaceae, tanaman ini biasanya tumbuh merambat yang membutuhkan media untuk
tempat merambatnya, anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah
dikembangkan di timur tengah sejak 4000 SM, sedangkan teknologi pengolahan
anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari
Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke
daerah laut hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria. Sejalan dengan
perjalanan Colombus, anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico, Amerika
selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia. Penyebaran ini
juga menjadikan anggur mempunyai beberapa sebutan seperti grape di Eropa &
Amerika, orang China menyebut pu tao dan di Indonesia disebut anggur.
Buah–buahan merupakan salah satu bahan
makanan berserat yang dianjurkan untuk dikonsumsi, minimal 300g–400g perkapita
per hari. Tiap orang menggemari buah anggur karena rasanya enak, manis, segar,
dan mengandung gizi tinggi, terutama vitamin C dan vitamin B. Serat yang
terkandung dalam buah sangat penting bagi tubuh, karena berpengaruh terhadap
penyakit kanker, melancarkan pencernaan, dan menjaga atau meningkatkan daya
tahan tubuh.
4
Kandungan Gizi
Buah anggur segar dalam bentuk jus
mengandung air 70%-80%, karbohirat 15%-25%, asam organik 0,3%-1,5%, tanin
0,01%-0,10%, protein 0,0001%-0,01%, asam amino 0,017%-0,11%, amoniak
0,001%–0,012%, dan mineral 0,3%-0,6%. Setiap 100 g buah anggur segar mengandung
100 ml vitamin C dan 100 ml vitamin B, disamping itu setiap ton anggur segar
mengandung etil alkohol sampai 244.000 mg, etanol 111 mg, dan methanol 3 mg–7
mg, dalam tatanan makanan sehari–hari buah anggur berkasiat memperbaiki sistem
kardiovaskuler, melindungi pembuluh darah arteri, menjaga kerja ginjal atau
kandung kencing, dan menenangkan sistem saraf sehingga tidak terjadi kejang.
Khasiat
Buah anggur juga berkasiat sebagai obat
anti kanker. Kulit buah anggur mengandung 50–100 mikrogram zat resveratrol, dan
konsentrasinya pada anggur merah berkisar 1,5–3 mg/liter. Zat resveratrol
berfungsi mencegah penggumpalan darah, obat kanker, dan pencegah sakit jantung.
Disamping itu, anggur berfungsi membersihkan darah, membantu fungsi ginjal,
pembentukan darah, menonaktifkan virus, mencegah kerusakan gigi dan menurunkan
kolestrol
Setiap orang mempunyai sel kanker di
dalam tubuh, sel–sel kanker ini tidak terlihat dalam tes standart hingga mereka
berkembangbiak menjadi bermilyar–milyar. Sel kanker tumbuh dengan subur
dilingkungan asam. Diet anti daging adalah bersifat asam, yang terbaik adalah
memakan daging ikan dan ayam dari pada daging sapi atau babi serta makan
buah–buahan yang mengandung vitamin C dan vitamin B terutama buah anggur.
Kanker sel tidak dapat tumbuh subur dalam lingkungan beroksigen, oleh sebab itu
lakukan olahraga secara teratur dan bernafas dengan dalam membantu mendapatkan
oksigen lebih banyak, terapi oksigen adalah cara lain menghancurkan sel kanker.
Jumlah penderita kanker di Indonesia
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tetapi, jumlah dokter bedah onkologi
masih jauh dari kebutuhan. Saat ini Indonesia baru memiliki 62 ahli bedah
onkologi. ''Penyakit kanker sangat berkaitan dengan kualitas hidup pasien.
Sebab itu, standar pelayanan medis di bidang onkologi harus bisa menjawab
tuntutan masyarakat saat ini,''
5
kata Menteri Kesehatan (Menkes) Fadilah
Supari ketika membuka Temu Ilmiah Internasional Dokter Bedah Onkologi Indonesia
ke-1 (1st International Scientific Meeting of Indonesian Society of Surgical
Oncologyt/ISSO), Sabtu (26/3) di Jakarta. Menurut Menkes, jumlah penderita
kanker di Indonesia mencapai 6% dari populasi. Angka tersebut, katanya, hampir
sama di negara-negara berkembang lainnya. Namun, kecenderungannya terus
meningkat seiring globalisasi, gaya hidup dan kualitas pelayanan kesehatan.
''Mengacu pada standar pelayanan terhadap pasien, dokter dan rumah sakit harus
bisa berkompetisi di jenjang internasional. Dengan pendekatan profesional, maka
kejadian malapraktik akan berkurang. Indonesia juga harus memiliki standar
pelayanan dan pengobatan kanker yang bisa meningkatkan kualitas hidup
penderita.''