SAGU

Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat
di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam bentuk-bentuk yang lain. Sagu
sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan
daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah
menjadi mi dan mutiara.
Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di
daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan
ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan
distribusi).
Pemanenan sagu
Sagu dipanen dengan tahap sebagai berikut:
- Pohon
sagu dirubuhkan dan dipotong hingga tersisa batang saja.
- Batang
dibelah memanjang sehingga bagian dalam terbuka.
- Bagian
teras batang dicacah dan diambil.
- Teras
batang yang diambil ini lalu dihaluskan dan disaring.
- Hasil
saringan dicuci dan patinya diambil.
- Pati
diolah untuk dijadikan tepung atau dikemas dengan daun pisang (dinamakan
"basong" di Kendari).
Pohon sagu dapat tumbuh hingga setinggi 20 m,
bahkan 30 m. Dari satu pohon dapat dihasilkan 150 sampai 300 kg pati. Suatu
survai di Kabupaten Kendari menunjukkan bahwa untuk mengolah dua pohon sagu diperlukan 4 orang yang
bekerja selama 6 hari.[1] Tanaman sagu dapat berperan sebagai
pengaman lingkungan karena dapat mengabsorbsi emisi gas CO2 yang diemisikan
dari lahan rawa dan gambut ke udara (Bintoro, 2008). [2]
Kandungan gizi
Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini
terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses
pemanenannya.
Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10mg kalsium,
1,2mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.
Mengekstrak
Sagu
Kepingan
empulur sagu (Metroxylon sagu).
Serbuk
empulur dikumpulkan.
Diinjak-injak
dan dibilas untuk mengekstrak patinya.
Pati
sagu kering, siap dimasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar